Cetak Kemasan Rotogravure

Deskripsi

Kami melayani cetak kemasan customer dari Bandung, Semarang, Surabaya, Jogja dan kota besar di seluruh Indonesia.

Apa itu Cetak Kemasan Rotogravure?

Secara terminologi, pengertian teknik cetak kemasan rotogravure adalah proses pencetakan gambar/desain label pada kemasan menggunakan silinder berputar yang telah diukir (engrave) dan diberi warna.

Secara etimologi, Rotogravure tersusun atas dua kata, yakni roto dan gravure. Roto memiliki makna berputar, sedangkan arti gravure adalah ukir. Jadi, rotogravure printing adalah salah satu teknik cetak label pada kemasan yang menggunakan mesin plat silinder yang diputar.

Proses Rotogravure Printing pada Kemasan

Teknik/proses cetak rotogravure dimulai dengan memisahkan desain menjadi beberapa unsur warna penyusunnya. Kemudian, desain tersebut diukir (engrave) ke sebuah silinder.

Setiap silinder hanya berisi satu warna penyusun desain. Selanjutnya, dari silinder inilah, tinta dipindahkan ke permukaan kemasan (film plastik) secara berurutan untuk setiap warna.

Desain kemasan produk anda akan diukir pada plat silinder, kemudian diputar di atas lembaran alufoil. Desain tersebut akan menempel pada bagian luar kemasan.

Teknik printing rotogravure ini bisa di aplikasikan ke beberapa macam bahan kemasan, seperti aluminium foil, plastik dan botol.

Dari sini, kamu bisa jelaskan ke temanmu tentang bagaimana teknik rotogravure pada jasa cetak kemasan kan?

Kelebihan Cetak Kemasan Rotogravure

• kualitas gambar printing kemasan yang dihasilkan akan seragam walaupun sudah mencetak ratusan ribu meter.
• biaya cetak packaging lebih murah. semakin banyak kuantitas cetaknya biaya akan semakin murah.
• dapat mencetak di berbagai media/material kemasan; kemasan foil, plastik, metalize dsb
• hasil cetak kemasan lebih akurat dan konsisten
• pewarna atau tinta kuat menempel pada kemasan printing dan berbahan oil
• warna printing kemasan makanan yang dihasilkan lebih tajam dan cemerlang dan tentunya produkmu akan lebih terlihat diantara produk lainnya.

Cetak rotogravure tergolong dalam jenis cetak dalam atau Cetak Reverse. Karena dicetak di bagian dalam plastik proses rotogravure disebut juga dengan cetak dalam atau reverse printing. Jadi, jangan bingung karena proses rotogravure namanya banyak.

Kelebihan cetak rotogravure adalah mampu menghasilkan kemasan produk dengan kualitas dan tampilan (appearance) paling bagus. Lihat hasil cetak kemasan standing pouch pada video berikut ini.

https://www.youtube.com/watch?v=ZkGSHpfRSos

Contoh Kemasan Hasil Cetak Rotogravure

Anda bisa menjumpai contoh produk-produk yang menggunakan teknik cetak rotogravure di supermarket dan minimarket. Beberapa contoh produk ternama seperti kopi kapal api, Kopi Luwak, Indomie, Rinso dan lain-lain menggunakan mesin cetak rotogravure untuk kemasannya.

Bahan kemasan fleksibel seperti metalized foil dan plastik juga bisa dicetak dengan rotogravure printing. Namun, saat ini Twinpack Indonesia masih fokus pada cetak kemasan aluminiumn foil.

Teknik cetak kemasan dengan rotogravure printing dapat digunakan pada hampir semua industri yang memerlukan packaging (kemasan). Misalnya saja industri packaging kopi dan pabrik kemasan snack (makanan ringan).

Ada beberapa jenis kemasan produk berbahan aluminium foil yang bisa dicetak dengan printing rotogravure, yakni:

• cetak kemasan sachet foil
• printing kemasan plastik makanan
• printing kemasan standing pouch
• cetak kemasan obat-obatan
• printing kemasan kopi
• printing kemasan snack
• kemasan foil serbuk minuman
• printing kemasan rempah rempah
• dan sebagainya berbahan dasar aluminium foil

Harga Cetak Kemasan Rotogravure

Kisaran harga cetak kemasan rotogravure yang dibutuhkan lumayan besar. Anda perlu menyiapkan anggaran biaya (budget) yang cukup.

Sebagai ilustrasi/contoh: Anda ingin membuat kemasan sachet kopi ukuran 20 gram seperti Kopi kapal api atau kemasan minuman bubuk kesehatan/kecantikan seperti Roove, Byoote, Armoura (diproduksi oleh perusahaan maklon minuman, PT Lumbung Pangan Bogor), SayBerry, dll. Kisaran dana yang diperlukan untuk kemasannya saja sekitar Rp 60 juta-an, dengan jumlah kemasan sachet yang dihasilkan sekitar 600 ribu-an pcs. 

Dengan asumsi kemasan sachet 20 gram dan jumlah sachet 600k, maka kapasitas produksi (penjualan) Anda sudah sekitar 12 ton (20 gram per sachet x 600 ribu sachet). Jika anda merencanakan produk akan terserap pasar dalam waktu 3 bulan maka minimum penjualan Anda sekitar 4 ton setiap bulan. Sudah tentu untuk bisa menjual sebanyak itu kita memerlukan biaya tambahan seperti biaya produksi, biaya marketing, dll. Setidaknya kita harus merogoh 100-200 juta, Bray!

Tapi jangan sedih atau putus harapan,,, kami menyediakan konsultasi gratis terkait jasa cetak kemasan rotogravure.