Jenis kemasan produk di pasaran sangatlah beragam. Kemasan tersebut menyesuaikan dengan jenis produk yang dikemas. Ada produk yang cocok dikemas dengan kemasan plastik yang transparan, ada pula produk yang sebaiknya dikemas rapat dengan aluminium foil.
Buat kamu yang cari rujukan tentang jenis jenis kemasan berdasarkan struktur isi, maka kamu telah berada di website yang tepat. Twinpack Indonesia akan berikan juga contoh kemasan primer, sekunder dan tersier. Lihat daftar isi artikel ini.
Macam-macam Kemasan seperti Standing Pouch, Gusset & Flat Bottom perlu diketahui pembeli untuk mendapatkan jenis kemasan terbaik untuk produknya. Dengan mengenal desain kemasan maka anda bisa terhindar dari kerugian akibat salah memilih jenis kemasan.
Dalam artikel ini, twinpackindonesia.com akan membahas 3 macam desain kemasan dan jenis-jenis packaging. Yuk, baca selengkapnya.
3 Jenis Kemasan Produk berdasar Modelnya
Dilihat dari segi desain kemasan, maka dikenal 3 model desain kemasan yang paling banyak dijumpai di market, yakni:
- standing pouch
- gusset
- flat bottom
Bagi anda yang masih awam dengan dunia kemasan produk, maka anda perlu mengenal ketiga jenis desain kemasan tersebut beserta kelebihan dan kekurangannya. Berikut merupakan penjelasan lebih detailnya:
Kemasan standing pouch
Desain kemasan yang pertama adalah standing pouch. Sesuai dengan namanya, jenis kemasan ini berbentuk kantong (pouch) dan bisa berdiri (stand).
Karakteristik stand pouch
Bagian bawahnya memiliki bentuk permukaan oval. Karena bisa berdiri tegak ketika diletakan di rak, maka konsumen dapat melihat nama produk, brand dan keterangan yang tertera di label. Model kemasan stand pouch ini paling banyak dipilih pebisnis karena sukses mencuri perhatian pasar.
Kelebihan stand pouch
Kemasan ini berhasil menarik minat pembeli karena memiliki banyak kelebihan, diantaranya adalah:
- Bisa berdiri. Dengan desain yang unik maka ketika diletakkan di rak pajangan akan terlihat rapi dan dapat menarik minat konsumen untuk membelinya.
- Fitur zipper lock membuat kemasan mudah dibuka dan ditutup kembali. Desain kemasan seperti ini lebih praktis buat konsumen dan disukai karena isi kemasan lebih awet
- Tersedia berbagai ukuran mulai dari 50 gram, 100 gram, 250 gram, 500 gram hingga 1000 gram (1 kg).
- Tampilan lebih modern.
- Harga jual lebih terjangkau.
- Tersedia bahan kemas aluminium foil, plastik, paper kraft dan kombinasi
Desain standing pouch ini memang punya banyak kelebihan. Oleh karena itu, wajar kiranya menjadi jenis kemasan produk yang banyak diminati konsumen.
Jenis bahan kemasan stand pouch
Ada beberapa jenis material yang digunakan untuk membuat kemasan stand pouch. Diantaranya adalah:
- Plastik transparan. Material plastik bisa digunakan mengemas produk basah seperti asinan, rujak buah, minyak, gula, dll. Selain itu makanan ringan juga bisa dikemas dengan jenis kemasan ini karena konsumen bisa melihat isi produk secara langsung.
- Aluminium foil. Standing pouch yang terbuat dari aluminium foil sangat cocok untuk produk yang berbentuk bubuk, sehingga tidak mudah menggumpal. Jenis kemasan ini cocok untuk produk yang sensitif (mudah rusak) karena cahaya.
- Kombinasi, yakni kombinasi antara plastik transparan di bagian depan dan aluminium foil di bagian belakang.
- Kertas kraft. Kemasan jenis ini cocok digunakan untuk produk kue kering atau snack. Produk akan lebih awet karena terlindung dari cahaya matahari langsung.
Kemasan gusset
Model kemasan gusset juga unik dan menarik. Istilah lain dari jenis kemasan ini adalah side pouch (kemasan bantal). Alasannya, ketika diisi produk dan diletakkan mendatar maka terlihat seperti bantal.
Ciri kemasan gusset
Kemasan model ini bahkan disebut sebagai kemasan model tertua karena memang sudah ada sejak dulu dan masih banyak digunakan sampai sekarang. Ciri kemasan gusset adalah berbentuk kotak yang menggembung di bagian tengah, seperti bantal.
Bahan kemasan gusset
Bahan pembuatan kemasan model gusset yang umum adalah plastik dan aluminium foil.
Jenis produk yang dikemas
Umumnya kemasan gusset digunakan untuk mengemas produk berbentuk bubuk. Ada pula yang memakainya untuk mengemas produk berbentuk biji, seperti kopi.
Anda mungkin sering menjumpai produk yang dikemas dengan kemasan gusset. Untuk produk food grade seperti susu, gusset dimasukan ke dalam bungkus kotak dari kertas. Contoh produk lainnya yang sering dikemas gusset adalah deterjen.
Kemasan flat bottom
Desain kemasan flat bottom merupakan pengembangan dari gusset. Desain flat bottom merupakan gabungan dari desain gusset dan juga standing pouch.
Karakteristik kemasan flat bottom
Sesuai dengan namanya desain kemasan ini memiliki permukaan datar di bagian bawah dan meruncing di bagian atas. Kemasan ini bisa berdiri ketika ditata di rak produk sama seperti standing pouch.Dilengkapi dengan zipper lock, maka membuat produk lebih awet.
Kelebihan kemasan flat bottom
Keunggulan kemasan flat bottom adalah:
- Bentuk unik, sehingga model kemasan ini menarik minat konsumen untuk membelinya.
- Bentuknya yang bisa berdiri membuatnya terlihat kokoh dan nampak kekinian sekaligus rapi.
- Dilengkapi fitur segel pengaman produk seperti zipper sehingga kualitas produk tetap terjaga. Konsumen pun lebih tertarik membelinya, sebab konsumen yang teliti dijamin akan membeli produk makanan yang kualitasnya terjamin. Produk dengan kemasan tersegel umumnya lebih disukai konsumen, apalagi jika desain labelnya juga cukup unik, menarik dan meyakinkan.
- Mudah ditata & disimpan di rak pajangan.
- Varian warnanya banyak.
- Dibuat dari berbagai jenis material, baik kertas kraft, aluminium foil, maupun plastik.
Macam produk yang dikemas
Kemasan model flat bottom cocok digunakan untuk mengemas produk padat maupun bubuk. Namun, paling sering digunakan untuk mengemas produk padat seperti biji kopi, bakso aci, dan lain sebagainya.
Kemasan flat bottom ini juga bisa digunakan untuk membungkus produk dengan bentuk bubuk, baik kopi bubuk maupun teh bubuk dan susu. Hanya saja untuk produk susu masih terbilang jarang karena lebih sering menggunakan kemasan model gusset yang dijelaskan sebelumnya.
Jenis Packaging Kopi
Jenis kemasan produk di pasaran cukup banyak. Klasifikasi kemasan tersebut dapat dilihat dari material/bahan kemasan, seal, warna, ukuran sampai model desain kemasan.
Bagi Anda yang berencana menjual produk kopi, baik biji maupun bubuk, maka perlu memperhatikan jenis kemasan terbaik untuk mengemas produk kopi tersebut. Tentunya, anda tetap memperhatikan kualitas kopi yang akan dipasarkan.
Jenis kemasan yang tepat untuk produk punya beberapa keuntungan. Selain melindungi kualitas kopi hingga sampai ke tangan konsumen, citra dari brand nada juga terbentuk dan tingkat kepercayaan konsumen pun meningkat.
Kemasan sederhana
Dulu, orang tak perlu repot memikirkan model dan desain kemasan yang digunakan untuk mengemas produk kopi. Produsen dan penjual kopi tradisional beranggapan bahwa kopi cukup dibungkus dengan plastik transparan dan ditempel label kecil. Di atas label tutup dipasangi logo dan brand sederhana. Bahkan, kadang hanya printing saja.
Namun, lain dulu lain pula sekarang. Persaingan bisnis kopi yang ketat dan perkembangan teknologi packaging, maka para penjual berinovasi untuk membuat desain kemasan yang unik dan menarik. Harapannya, pembeli tertarik untuk membeli produk mereka.
Perkembangan bisnis kopi di Indonesia cukup baik. Hal ini dapat dilihat jumlah pecinta kopi dan kafe yang semakin banyak. Penikmat kopi tak hanya mencari jenis kopi terbaik tetapi kadang juga melihat kemasan sebagai pertimbangan untuk membeli kopi atau tidak.
Melihat fenomena tersebut, penjual kopi mau tak mau harus tampil inovatif. Mereka perlu membuat bungkus kopi yang menarik sehingga mampu menggaet minat pembeli. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan kemasan yang tepat. Desain label yang akan menghiasi kemasan tersebut juga penting untuk dipikirkan.
Secara umum jenis kemasan modern untuk produk kopi bisa disederhanakan menjadi tiga jenis, yakni:
Unsealed craft packaging
Unsealed craft packaging adalah jenis kemasan yang tidak disegel. Cara mengamankan produk adalah dengan digulung atau dilipat bagian ujungnya. Biasanya kemasan ini menggunakan material kertas Kraft food grade. Kelebihan kemasan ini adalah greaseproof.
Kantong kertas ini cocok untuk mengemas produk kopi siap seduh. Alasan penjual kopi menggunakan jenis kemasan ini adalah material kertas akan menyerap minyak dari kopi, sehingga kopi dalam kondisi kering dan bersih ketika diterima konsumen.
Produk yang dikemas dengan jenis kemasan ini rentan teroksidasi. Pori-pori kertas yang berukuran lebih besar memudahkan udara menembus kemasan dan mengoksidasi produk. Penjual memilih jenis kemasan ini karena mereka berpikir bahwa pecinta kopi sudah memiliki kemasan kopi yang permanen. Jadi, kemasan unsealed craft packaging sifatnya hanya kemasan sementara saja.
Sealed foil packaging
Jenis kemasan sealed foil packaging terbuat dari bahan aluminium foil dan kadang dilengkapi dengan seal di bagian ujungnya.
Untuk mengemas kopi, jenis kemasan alufoil ini dilengkapi dengan katup arah tunggal (one way valve). Kopi yang telah disangrai umumnya masih mengalami metabolisme dengan mengeluarkan gas karbondioksida (CO2). Supaya gas tersebut tidak merusak kopi dan menyebabkan kemasan menggelembung (meledak), maka dilengkapi katup yang memungkinkan karbondioksida keluar tetapi udara tidak dapat masuk ke dalam kemasan.
Ketika kemasan kopi ini sudah dibuka maka isinya harus segera dihabiskan atau dipindahkan ke kemasan lain yang lebih kedap udara. Jika kopi terlalu lama disimpan (telah dibuka) dalam kemasan ini, maka kualitas kopi di dalamnya akan turun.
Gas-Flushed sealed foil packaging
Gas-flushed sealed foil packaging merupakan jenis kemasan kopi yang lebih baik dari sealed foil packaging. Selain dilengkapi dengan segel, kemasan ini juga kedap udara (vacuum).
Pada saat produk dikemas menggunakan mesin packaging, udara di dalam dikeluarkan dan diganti dengan gas lain yang sifatnya inert (tidak bereaksi dengan produk) seperti gas nitrogen.
Dengan kondisi tanpa udara, maka produk di dalamnya lebih awet karena tidak terjadi reaksi oksidasi. Jenis kemasan ini paling banyak dipilih oleh produsen kopi karena bisa mempertahankan kesegaran kopi jauh lebih lama. Anda perlu berinvestasi mesin packing bila menggunakan jenis kemasan ini.
Kemasan produk tanpa segel (zipper)
Jenis pengemasan kopi biasanya hanya digulung dan direkat secara sederhana. Jenis kemasan tanpa segel (unsealed craft packaging) ini masih memungkinkan oksigen bisa menembus ke dalam kopi.
Hal ini bisa menyebabkan kualitas kopi menjadi menurun, sehingga mempengaruhi rasa serta aromanya. Namun biasanya penjual mempunyai pertimbangan khusus kenapa memilih mengemas kopi tanpa seal (segel).
Kemasan aluminium foil bersegel (zipper)
Jenis kemasan kopi bubuk yang kedua yaitu kemasan kopi aluminium foil bersegel. Adanya seal pengaman ini membuat menutup dan membuka kemasan menjadi lebih mudah.
Kemasan bersegel membuat kopi menjadi lebih tahan lama karena udara tidak bisa masuk. Selain itu foil di dalam kemasan juga menjaga serbuk kopi agar tidak mudah rusak. Namun ketika segel dibuka, kesegaran kopi bisa juga menurun.
Kemasan bersegel dan kedap udara
Pengemasan ini hampir sama dengan pengemasan bersegel, dimana kemasan dilengkapi seal dan dalam kemasan dibuat kedap udara. Fitur one way valve dalam kemasan jenis ini memungkinkan udara di dalam kemasan untuk keluar dan tidak sebaliknya.
Kontak udara dengan kopi akan menjadikan komponen dalam kopi (kafein, antioksidan) menjadi teroksidasi. Untuk membuat produk lebih awet maka proses pengeluaran udara dilakukan. Dengan cara ini membuat kopi bubuk menjadi lebih tahan lama. Kualitas kopi bubuk juga akan tetap terjaga sampai kemasan dibuka.
Produk kemasan seperti gambar di atas dapat anda beli dari vendor packaging kopi, Twinpack Indonesia. Untuk kemasan sachet, anda bisa membeli kemasan aluminium foil dalam bentuk roll.
Semoga penjelasan kami mengenai Macam-macam Kemasan: Standing Pouch, Gusset & Flat Bottom dapat bermanfaat buat anda.
Jenis Kemasan Produk yang Bisa Anda Pilih
Jika dilihat dari struktur isinya, jenis kemasan ini terbagi menjadi 3 (tiga) jenis.
Kemasan primer
Jenis pertama adalah kemasan primer. Disebut kemasan primer karena kemasan yang digunakan memang langsung bersentuhan dengan produk yang ada di dalamnya, sekaligus menjadi wadah. Jadi, kemasan yang langsung bersentuhan dengan produk disebut kemasan primer, sedangkan kemasan yang tidak langsung bersentuhan dengan produk disebut kemasan sekunder.
Contoh dari kemasan primer ini adalah produk plastik minuman, kemasan susu, bungkus kopi dan lain-lain.
Kemasan sekunder
Selain kemasan primer ini, ada juga kemasan sekunder. Jenis kemasan yang tidak langsung bersentuhan dengan produk disebut kemasan sekunder. Contohnya adalah kemasan box pada produk kopi sachet dimana satu box berisikan beberapa sachet kopi aluminium foil.
Jenis kemasan produk selanjutnya dibagi atas dasar frekuensi pemakaiannya.
Kemasan disposable
Jenis yang pertama adalah kemasan disposable atau kemasan yang hanya sekali pakai. Jadi kemasan satu ini langsung dibuang setelah produk diterima.
Kemasan multi trip
Selain itu ada juga jenis kemasan lain seperti misalnya kemasan multi trip yang bisa digunakan berulang kali seperti kemasan standing pouch atau flat bottom yang mempunyai zipper sehingga bisa dibuka-tutup.
Kemasan semi disposable
Jenis kemasan selanjutnya adalah kemasan semi disposable yang sama sekali tidak bisa dibuang. Biasanya jenis kemasan satu ini digunakan untuk fungsi lain setelah produk yang ada di dalamnya habis. Contohnya adalah kaleng biskuit berukuran besar yang seringkali digunakan untuk menampung jenis kue lain.
Sedangkan jenis kemasan produk yang terakhir adalah jenis kemasan yang dilihat dari segi penggunaannya. Dalam hal ini ada 3 jenis kemasan yang bisa Anda pilih.
Kemasan rigid
Pertama adalah kemasan yang sudah siap digunakan dan tidak perlu dirubah lagi. Contohnya adalah botol, kaleng, dan lain-lain.
Kemasan fleksibel
Namun ada juga yang sifatnya fleksibel seperti kertas, alumunium foil, dan lain-lain.
Untuk mendapatkan kemasan terbaik bagi produk makanan Anda, Twinpack Indonesia adalah solusi terbaik. Kami menyediakan berbagai varian kemasan produk berbahan aluminium foil dan plastik yang berkualitas dengan harga yang benar-benar cocok di kantong.
Produk kemasan yang kami sediakan akan mendongkrak proses promosi yang sedang Anda lakukan. Hubungi segera tim marketing kami Via WA kontak kami untuk mendapatkan kemasan produk terbaik yang Anda butuhkan.
Sedang cari kemasan terbaik harga murah? Kontak CV. Twinpack Indonesia, perusahaan supplier kemasan terbaik di Indonesia. Ada harga spesial di setiap penawaran. Quote us now. Call 082298916505 / 082298916505 (fast response and friendly)
Daftar Pustaka
- Simamora, Bilson. 2007. Panduan Riset dan Perilaku Konsumen. Jakarta: Gramedia